Nasi Punel Khas Bangil
Menjelajah di
Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, rasanya kurang lengkap jika tak mencicipi
masakan khasnya. Nasi punel merupakan salah satu kuliner khas Bangil, sebuah
kecamatan yang kini menjadi Ibu Kota Kabupaten Pasuruan. Nasi punel yang
berasal dari kata "pulen", pada awalnya hanyalah makanan yang
dijajakan keliling dari kampung ke kampung pada pagi hari. Nasi punel yang
dikemas dengan lembaran daun pisang ini pada perjalanannya begitu digemari
masyarakat sebagai makanan sarapan pagi. Secara perlahan, penjaja nasi punel
mulai kewalahan meladeni pelanggannya. Satu dua warung pinggir jalanpun
akhirnya menjadi jujugan pelanggan
yang ketagihan rasa dan nikmatnya nasi punel.
Sebungkus nasi
punel cukup menjadi pengganjal perut sepanjang pagi hingga siang hari. Menu
nasi punel yang awalnya berbalut serundeng, tempe, mendol dan sayur lodeh telah
berkembang dengan aneka lauk pauk, di antaranya sate kerang. Sate kerang ini
merupakan menu favorit yang ketersediaannya terbatas. Makin siang 'andhok' di
warung nasi punel, makin kecil kemungkinan mendapatkan menu favorit sate
kerang.
Seiring
perkembangan waktu, nasi punel tidak lagi mengandalkan sate kerang. Nasi punel
komplet yang dijual dengan harga Rp10.000-Rp20.000 sudah dilengkapi dengan
berbagai variasi. Nasi punel yang tetap mempertahankan kemasan daun pisang
makin lengkap dengan lauk-pauk dan sayuran yang khas. Selain sate kerang,
sambal kacang panjang, mendol, bothok kelapa berbumbu santan yang dipepes
dengan daun pisang, sayur rebung, klomotan (daging kikil berbumbu), hingga ikan
asin yang kian menambah selera dan nafsu makan. Kelezatannya makin maknyus saja. Lauk pauk yang
disajikan mendampingi nasi punel pun beragam jenisnya. Mulai dari babat, hati,
daging empal, dendeng, lidah, paru, dan lainnya. Tambahan lauk pauk ini
semuanya dimasak dengan bumbu dan tekstur yang empuk.
Nasi punel, yang
menjadi makanan khas Kota Bangil dengan Kelezatannya yang tak sekedar dari
bermacam-macam lauk yang tersaji, melainkan juga rasa nikmat pada nasinya., Kini
dapat dengan mudah didapatkan di sejumlah tempat. Di Kota Bangil setidaknya ada
beberapa warung yang tersebar di berbagai tempat. Dari sepanjang tepi Jalan
Pantura, yakni Raya Gempol-Bangil-Pasuruan, ada juga yang masih bertahan di pasar
dan sudut keramaian kota.
Meski nasi punel
dikemas dalam suasana yang sederhana, dan tetap menjaga kualitas cita rasa
kuliner nasi punel yang kini mulai dikepung berbagai menu makanan modern dan
berkelas. maka keberadaan nasi punel akan dicari sepanjang masa.
Pada umumnya,
warung nasi punel buka mulai pagi untuk melayani para pelanggan yang mencari
menu sarapan. Tekstur nasi yang empuk dan punel, serta porsi yang tidak terlalu
banyak, serta lauk-pauk yang super komplet, menjadikan nasi punel sebagai salah
satu menu favorit untuk sarapan pagi.
Nasi punel yang
disajikan di atas daun pisang dengan variasi lauk-pauk-sayuran yang khas.
Pilihan lauk utama memang banyak ragamnya, mulai dari dendeng, daging empal,
lidah, paru, babat, hati, dan lainnya. Semua ini dijamin akan menambah citarasa
masakan khas nasi punel. Ukuran porsinya yang hanya 'sesuap', tetapi kelembutan
teksturnya bisa membuat Anda ketagihan. Sekali mencoba, kelezatan dan
kelembutan tektur menu nasi punel akan membuat untuk selalu kembali merasakan
di kemudian hari.
Sejumlah
literatur menyebut bahwa satu porsi nasi punel komplet yang beralaskan daun
pisang ini ternyata mempunyai banyak kandungan gizi. Satu porsi nasi putihnya
mengandung 242 kalori, daging sapi sebagai lauk pauk utama mengandung per 100
gram memiliki 273 kalori(kkal), 17,5 gram protein, 22 gram lemak dan mineral
yang sangat baik bagi tubuh. Lalu 100 gram tempe mendol atau menjeng di
dalamnya memiliki kandungan 201 kkal energy, 20,8 gram protein, 8,8 gram lemak,
13,5 gram karbohidrat serta 1,4 gram serat. Ditambah dengan sate kerang yang
memiliki kandungan zat besi yang berfungsi sebagai pembentukan darah merah,
asam lemak omega 3 rendah lemak yang bermanfaat bagi jantung, memiliki banyak
vitamin A, protein rendah kalori dan potassium yang berguna untuk membantu
menjaga tekanan darah.
"Kelezatannya membuat mulut enggan berhenti mengunyah yang selalu
ingin kembali dan menjajal variasi menu tambahan nasi punel yang beraneka ragam."
Beberapa rujukan warung nasi punel di kawasan Bangil:
Nasi Punel Bu Riana (Selatan Pasar Bangil)
Nasi Punel Pojok Bangil Selatan Pasar Lama Bangil)
Nasi Punel Setia Budi (Jl Gajah Mada, arah Stasiun Bangil)
Nasi Punel Bu Meita (Jl Pattimura, sebelah SMPN 1 Bangil)
Nasi Punel Bu Lin I (Jl Jaksa Agung Suprapto, Depan Masjid Manarul Bangil)
Beberapa rujukan warung nasi punel di kawasan Bangil:
Nasi Punel Bu Riana (Selatan Pasar Bangil)
Nasi Punel Pojok Bangil Selatan Pasar Lama Bangil)
Nasi Punel Setia Budi (Jl Gajah Mada, arah Stasiun Bangil)
Nasi Punel Bu Meita (Jl Pattimura, sebelah SMPN 1 Bangil)
Nasi Punel Bu Lin I (Jl Jaksa Agung Suprapto, Depan Masjid Manarul Bangil)
Nasi Punel Bu Lin II (Terletak di depan Samsat Bangil)
Nasi Punel Bu Nik (Sebelah Gedung PN Bangil)
Nasi Punel Bu Dahlia (Depan pom bensin Latek)
Nasi Punel Bu Nik (Sebelah Gedung PN Bangil)
Nasi Punel Bu Dahlia (Depan pom bensin Latek)